Monday, January 25, 2016
K3 High risk
1
K3 KERJA DIKETINGGIAN
Oleh: Ramadin Wahono Subekti
PENDAHULUAN
Globalisasi disegala aktifitas pekerjaan manusia menuntut tersedianya
prasarana dan sarana kerja yang dapat menjamin lancarnya suatu pekerjaan,
tanpa mengabaikan kenyamanan, kesehatan dan keamanan bekerja. Untuk
itu faktor keselamatan menjadi penting.
Kenyamanan, kesehatan dan keamanan dalam bekerja banyak dituntut pada
pekerjaan dengan tingkat bahaya tinggi semisal pada pekerjaan
penambangan bawah tanah, pekerjaan bawah air, pekerjaan diketinggian dan
pemadam kebakaran. Jaminan Keselamatan kerja menjadi penting untuk
melengkapi perlindungan terhadap pekerja, antara lain dengan adanya
berbagai macam asuransi menjadi pelengkapnya.
Keselamatan kerja menjadi hak semua pekerja. Pada pekerja dengan
pekerjaan tingkat bahaya tinggi keselamatan kerja sangat mutlak untuk
melindungi dirinya dan juga asset produksi. Keselamatan kerja akan ada bila
si pekerja melengkapi aktifitasnya dengan pengetahuan dan keterampilan
tentang keselamatan kerja.
Pengetahuan dan keterampilan keselamatan kerja itu sendiri terbagi atas
berbagai macam kegiatan kerja yang disesuaikan dengan jenis pekerjaan
yang dilaksanakan.
Bagi pekerja yang bekerja dengan tingkat bahaya tinggi misalkan bekerja di
ketinggian pada gedung-gedung tinggi, menara konstruksi baja dan instalasi
industri, pemahaman tentang keselamatan kerja menjadi lebih penting.
Dalam hal tersebut keterampilan untuk bekerja di ketinggian akan menjadi
sangat khusus.
Melihat hal tersebut, pekerja perlu memahami pentingnya keselamatan kerja
bekerja di ketinggian, dengan pengetahuan dan keterampilan teknik
keselamatan kerja yang disesuaikan dengan bidang kerjanya.
Untuk memenuhi pengetahuan dan keterampilan keselamatan kerja bekerja
diketinggian, saat ini telah berkembang metode akses tali (Rope Acces).
Metode ini dikembangkan dari teknik Panjat tebing dan Penelusuran Gua,
untuk membantu mencapai tempat yang sulit dijangkau dengan posisi kerja
vertikal maupun horizontal tanpa bantuan perancah, platform ataupun
tangga.
Metode akses tali telah banyak digunakan untuk menunjang kerja pada
gedung tinggi, menara jaringan listrik, menara komunikasi, anjungan minyak,
perawatan dan perbaikan kapal, perawatan jembatan, ruang
terbatas/cerobong, penelitian dan pertambangan.
2
Untuk Indonesia sudah ada ketentuan tentang keharusan semua pekerja yang
bekerja diketinggian mempunyai keterampilan keselamatan dan kesehatan
kerja diketinggian.
Untuk itu Pemerintah telah menerbitkan beberapa peraturan yang didasarkan
pada :
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang keselamatan Kerja.
Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
Surat Edaran Mentri Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Nomor
117/Men/PPK-PKK/III/2005 tentang Pemeriksaan Menyeluruh
Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di pusat Perbelanjaan,
Gedung Bertingkat dan Tempat-tempat Publik Lainnya.
Berdasarkan hal ini maka telah diterbitkan surat keputusan Departeman
Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. melalui Direktorat Jenderal
Pembinaan pengawasan ketenagakerjaan yang berisi tentang pedoman
keselamatan kerja pada ketinggian
NO.KEP.45/DJPPK/IX/2008 tentang Pedoman Keselamatan Dan Kesehatan
Kerja Bekerja Pada Ketinggian Dengan Menggunakan Akses Tali (Rope
Access).
AKSES TALI (ROPE ACCES)
Metode akses tali (Rope Acces). Cara kerja akses tali ini menggunakan tali sebagai
sarana jalur kerja maupun jalur keselamatan, metode ini dapat diandalkan dan
cenderung efisien untuk kerja pada bangunan tinggi dan beberapa pekerjaan ringan
sampai sedang. Metode akses tali merupakan metode alternatif untuk menyelesaikan
pekerjaan ringan sampai tingkat sedang dalam posisi yang sulit dan membutuhkan
kecepatan (rapid task force).
Akses Tali (Rope Acces) dapat digunakan dengan beberapa persayaratan
antara lain:
Tersedia tali kerja dan tali pengaman.
Tersedia dua penambat.
Tersedia alat bantu dan alat pelindung diri.
Terdapat personil yang handal.
Pengawasan yang ketat.
Contoh aplikasi Akses tali (Rope Acces).
Pekerjaan naik dan turun pada permukaan dinding gedung, menara struktur
baja,
Pekerjaan secara horizontal diketinggian pada jembatan dan atap bangunan.
Pekerjaan diruang terbatas pada silo dan cerobong.
Pekerjaan penelitian pada pengamatan dari atas pohon.
Beberapa gambar di halaman selanjutnya menunjukkan aplikasi Rope access pada
beberapa kegiatan.
3
Sistem Penambat pada Rope Acces
Posisi vertikal bekerja dengan Rope Acces
Gerak
turun
melalui Work Line (Rope Acces)
Memasuki Tunnel dengan Rope Acces dan alat pendukung
4
Contoh jarak aman
menggunakan Lanyards
absorber saat menahan beban
jatuh,
Jika pekerja menggunakan
lanyards absorber dengan
panjang 1,15 m (termasuk
karabiner) dibutuhkan jarak
aman ketinggian kerja 4,35 m
dari permukaan lantai
Contoh Lanyards/tali koneksi, digunakan
pada bidang kerja terbatas.
lanyards yang dihubungkan pada
penambat dengan panjang sesuai pada
bidang kerja akan memberikan
pengamanan dari jatuh.
Contoh Lanyards/tali koneksi,
digunakan pada bidang kerja
terbatas.
lanyards yang dihubungkan pada
penambat dengan panjang melebihi
bidang kerja akan menimbulkan bahaya
jatuh saat pekerja harus berada di ujung
bidang kerja.
5
Contoh macam dan bentuk penambat yang digunakan untuk menahan work line dan
safety line.
6
Ascending
Gerak naik melalui Work Line dan Safety Line
dengan menggunakan alat bantu naik.
Posisi kerja pada jalur vertical, harus
diingat metode penguncian pada alat
bantu saat posisi berhenti/menggantung
pada Work Line
Posisi kerja menggunakan
Lanyards, dapat mengatur
jarak pekerja dan bidang
kerja
Gerak naik
menggunakan
alat pengaman
jatuh pada
lintasan Work
Line
Gerak naik
menggunaka
n Doublr
Lanyards
sebagai alat
keselamatan
7
Peralatan yang digunakan pada metode Rope acces sebagai alat pendukung
keselamatan kerja bekerja diketinggian
Kerja pada atap bangunan dengan
posisi horizontal Work Line
menggunakan Lanyards sebagai
pengaman jatuh
Kerja pada atap bangunan dengan
belayer sebagai penahan jatuh
Carabiner Screw
Carabiner/cincin kait ini mempunyai pengunci pada pintu
pengait sehingga pintu pengait tidak mudah terbuka. Cocok
untuk alat pelindung diri pada pekerjaan diketinggian.
Carabiner Snap
Carabiner/Cincin kait ini tak
mempunyai pengunci pada
pintu pengait sehingga mudah
dibuka dan ditutup, carabiner
jenis ini banyak digunakan
pada aktifitas panjat tebing
8
.
.
AutoStop Descender
Sebagai alat bantu turun melalui Tali/Work Line,
dapat berhenti secara otomatis ketika handel
pengatur kecepatan terlepas
Ascenders/Clamp Handle
Alat bantu gerak naik melalui
Tali/Work Line
Grigri pada teknik panjat tebing
digunakan sebagai alat belayer pemanjat
tebing berfungsi menjadi penahan jatuh
Lanyard/cow
tail/tali koneksi
Sebagai tali
penghubung antara
pekerja dan bidang
kerja.
9
I`D Self Braking Descenders
Sebagai alat bntu turun melalui tali statik, alat ini
dapat berhenti seketika bila handel pengendali
dilepas sehingga beban jatuh akan tertahan.
Mobile Fall Arrester/ASAP
Sebagai alat pelindung diri berfungsi
menjadi pengaman cadangan pada
Safety Line saat gerak naik maupun
gerak turun melalui tali, rope acces.
Helmet
Helmet sebagai
alat pelindung
diri yang
dilengkapi tali
pita yang
melingkar pada
dagu.
10
protector/pelindung tali
Rope protector digunakan untuk melindungi tali dari
gesekan pada permukaan dinding bersudut.
Glove/sarung tangan
Static Rope/Tali Statik
Static rope digunakan
sebagai alat utama pada
metode Rope Acces untuk
kerja diketinggian, terbuat
dari bahan Nilon.
Hanger/anchor
Sebagai alat penambat pada
permukaan yang solid(dinding
beton, tiang beton atau tebing
batu)
11
Full Body harness
Alat pengaman diri yang disarankan untuk kerja diketinggian, dapat mendukung kerja
pada posisi sulit.
Seat Harness
Alat pengaman diri yang tidak dilengkapi tali pada pundak dan sebagai alat pengaman
duduk. Dapat memberikan kemudahan bergerak pada posisi kerja menggantung.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
Hari minggu tanggal 29/07/2018, saya melakukan pengetesan inverter Sine wave rakitan sendiri (DIY), yang menggunakan driver EG8010...
-
Melay out PCB di proteus lebih simple dengan kombinasi komponen librari yang cukup banyak. Namun membuat jalur ground supaya mengelilingi P...
-
Skema ini masih berupa prototype, dan pengembangan dari balancer dengan TL 431, prinsip kerjanya sederhana, saat tegangan treshold yang tel...
No comments:
Post a Comment