Berikut adalah 5 cara sederhana
untuk mengelola laba usaha:
1.
Menyisihkan
20% dari laba usaha bersih untuk digunakan sebagai investasi atau dana
cadangan. Investasi ini bermanfaat untuk kebutuhan operasional usaha dalam
jangka waktu panjang, dan hanya digunakan untuk kebutuhan yang benar-benar
urgent. Investasi ini dapat berbentuk tabungan, deposito, emas, properti, atau surat berharga.
2.
10%
dari laba usaha bersih digunakan untuk pengembangan usaha. Misalnya untuk
pengembangan infrastruktur, SDM, sistem IT, atau membuka cabang baru untuk
perluasan usaha.
3.
Sebagai
reward atas kerja keras kita dalam mengelola bisnis, kita dapat menggunakan 10%
dari laba usaha untuk keperluan pribadi dan keluarga.
4.
Sebagai
wujud tanggung jawab sosial dan kepedulian kita terhadap lingkungan, sisihkan
10% dari laba usaha untuk zakat, dana sosial, dan infaq. Dengan demikian, tidak
hanya keuntungan material saja yang kita dapatkan, tapi juga keberkahan dalam
bisnis yang dijalankan.
5.
Menggunakan
50% dari laba usaha bersih sebagai modal berputar, stok barang, dan operasional
usaha.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment