Sebagian besar karyawan membiayai hidupnya sehari-hari dari uang gaji hasil kerjanya setiap bulan.
Pada awal bulan atau sehabis gajian, sering kali ada keinginan untuk “balas dendam”, seperti berbelanja barang di luar kebutuhan pokok dan makan makanan enak, yang karena harganya selangit jadi cuma mampu beli seusai gajian.
Karena itu, tanpa disadari, gaji yang didapat ludes dalam sekejap. Bahkan terkadang belum habis bulan gaji sudah lenyap. Menghadapi kondisi seperti ini, Anda pasti berharap ada peningkatan gaji dari perusahaan. Namun, di sisi lain, Anda juga perlu menyikapi perilaku boros dalam diri sendiri.
Mulailah mengelola gaji atau pendapatan bulanan Anda dengan bijak. Berikut ini tip efektif mengelola gaji.
1. Mulai membuat anggaran
Memiliki anggaran adalah keharusan. Mulailah membuat anggaran yang rapi agar pengeluaran dapat dikontrol. Bayarlah lebih dulu hal yang merupakan kewajiban, misalnya utang atau tagihan kartu kredit. Selanjutnya sisihkan sebagian uang guna ditabung dan sisanya untuk keperluan sehari-hari hingga gaji berikutnya. Dengan perencanaan keuangan yang baik, tak menutup kemungkinan Anda bisa berinvestasi untuk masa depan.
Memiliki anggaran adalah keharusan. Mulailah membuat anggaran yang rapi agar pengeluaran dapat dikontrol. Bayarlah lebih dulu hal yang merupakan kewajiban, misalnya utang atau tagihan kartu kredit. Selanjutnya sisihkan sebagian uang guna ditabung dan sisanya untuk keperluan sehari-hari hingga gaji berikutnya. Dengan perencanaan keuangan yang baik, tak menutup kemungkinan Anda bisa berinvestasi untuk masa depan.
2. Kumpulkan bukti slip gaji
Kumpulkan slip gaji, mulai slip gaji pertama hingga saat ini. Hal ini untuk membaca setiap kesalahan pada setiap pengeluaran dan pendapatan. Pastikan setiap pemotongan sesuai dengan bonus, kenaikan atau insentif, serta pengeluaran. Jika mengalami kesusahan dalam mengolah gaji, tak ada salahnya Anda menghubungi ahli akuntansi.
Kumpulkan slip gaji, mulai slip gaji pertama hingga saat ini. Hal ini untuk membaca setiap kesalahan pada setiap pengeluaran dan pendapatan. Pastikan setiap pemotongan sesuai dengan bonus, kenaikan atau insentif, serta pengeluaran. Jika mengalami kesusahan dalam mengolah gaji, tak ada salahnya Anda menghubungi ahli akuntansi.
3. Dahulukan membayar tagihan
Mulailah hari penggajian Anda dengan membayar tagihan lebih dulu, seperti tagihan listrik dan telepon. Hal itu lebih penting dibanding memikirkan kebutuhan gaya hidup. Selanjutnya membayar tagihan kartu kredit dan sisanya dapat digunakan untuk menabung.
Mulailah hari penggajian Anda dengan membayar tagihan lebih dulu, seperti tagihan listrik dan telepon. Hal itu lebih penting dibanding memikirkan kebutuhan gaya hidup. Selanjutnya membayar tagihan kartu kredit dan sisanya dapat digunakan untuk menabung.
4. Pikirkan diri sendiri
Di samping bekerja, pikirkan pula untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga Anda dapat menyisihkan pengeluaran pribadi. Hal itu bisa ditempuh dengan cara menyisihkan anggaran untuk belanja, liburan, dan pesta selama satu bulan.
Di samping bekerja, pikirkan pula untuk kebutuhan sehari-hari, sehingga Anda dapat menyisihkan pengeluaran pribadi. Hal itu bisa ditempuh dengan cara menyisihkan anggaran untuk belanja, liburan, dan pesta selama satu bulan.
5. Siapkan dana untuk investasi dan asuransi
Berpikirlah untuk mulai memiliki investasi dan mengikuti asuransi atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai dengan persetujuan. Dengan cara ini, bisa dibilang Anda sama saja menabung disiplin.
Berpikirlah untuk mulai memiliki investasi dan mengikuti asuransi atau mendepositokan uang yang bisa ditarik sesuai dengan persetujuan. Dengan cara ini, bisa dibilang Anda sama saja menabung disiplin.
6. Sisihkan untuk tabungan darurat
Kadang, dalam bulan ini, ada kebutuhan yang mendadak. Mulailah mempergunakan celengan, mungkin dalam bentuk mainan yang selalu ada di kamar agar ingat selalu untuk menabung. Setelah itu, dalam tiga bulan, dapat diketahui berapa banyak uang yang sudah Anda tabung. Hal ini merupakan salah satu alternatif sederhana selain melakukan investasi dan asuransi.
Berikut contohnya :
Konsep mengelola gaji :1.Zakat 2,5%.
2.Kesehatan 7,5%.
3.All rutin bulanan maximal 70%.
4.Tabungan 10%.
5.Investasi 10%.
No comments:
Post a Comment